Kamis, 10 Mei 2012

TOKOH KARTINI SEBAGAI PEJUANG HAK ASASI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN TEORI MASLOW

Saya mengambil contoh tokoh Kartini untuk di bahas dalam tugas ini karena keberanian seorang wanita yang menjujung hak asasi wanita sehingga pencapaian jasanya sangat berpengaruh hingga saat ini khususnya untuk wanita.Ada beberapa kisah Kartini yang dapat dijadikan sebagai pelajaran. Kartini kecil sangat sedih setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya , ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Rasa hormat kepada orang tuanya sehingga Kartini kecil rela untuk tidak melanjutkan cita-citanya. Namun beliau mencari cara lain untuk mencapi keinginannya yaitu mensejajarkan kedudukkan wanita dengan laki-laki Kartini berjuang agar wanita memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya. Kaitanya denga teori Abraham Maslow Abraham Maslow mengatakan bahwa di dalam diri individu ada dua hal: 1. Suatu usaha yang positif untuk berkembang 2. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu Teori yang terkenal dari Maslow yang merupakan salah satu tokoh humanistik adalah teori tentang Hirarki Kebutuhan. Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan fisiologis atau dasar 2. Kebutuhan akan rasa aman 1. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi 2. Kebutuhan untuk dihargai 3. Kebutuhan untuk aktualisasi diri Abraham Maslow melengkapi pemikiran tersebut dengan teori motivasi. Menurutnya, potensi-potensi unik seorang anak akan muncul apabila diberi motivasi dengan cara penyampaian wawasan, contoh orang tua, pergaulan dengan teman lain, maupun pengalaman langsung.