Pengertian
Transmisi budaya
Transmisi budaya merupakan kegiatan pengiriman atau penyebaran pesan dari
generasi yang satu ke generasi yang lain tentang sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan dan sulit diubah. Budaya nilai-nilai, keyakinan-keyakinan,
aturan-aturan dan norma-norma yang melingkupi suatu kelompok masyarakat akan
mempengaruhi sikap dan tindakan individu dalam masyarakat tersebut.
Sikap dan
tindakan individu dalam suatu masyarakat dalam beberapa hal yang berkaitan
dengan nilai, keyakinan aturan dan norma akan menimbulkan sikap dan tindakan
yang cenderung homogen. Artinya, jika setiap individu mengacu pada nilai,
keyakinan, aturan dan norma kelompok, maka sikap dan perilaku mereka akan
cenderung seragam. Misalnya dalam suatu masyarakat ada aturan mengenai
bagaimana melakukan pernikahan sehingga laki-laki dan perempuan dapat disahkan
sebagai suami istri. Ketika anggota masyarakat akan menikah, maka proses yang
dilalui oleh anggota masyarakat itu akan cenderung sama dengan anggota
masyarakat yang lainnya.
Interaksi antar anggota masyarakat yang berbeda latar belakang budayanya
semakin intens. Oleh karena itu, dalam proses transmisi budaya dari generasi ke
generasi, proses adaptasi budaya lain sangat dimungkinkan. Misalnya proses
difusi budaya populer di Indonesia terjadi sepanjang waktu. Kita bisa melihat
bagaimana remaja-remaja di Indonesia meniru dan menjalani budaya populer dari
negara-negara Barat, sehingga budaya Indonesia sudah tidak lagi dijadikan dasar
dalam bersikap dan berperilaku. Proses seperti inilah yang disebut bahwa budaya
mengalami adaptasi dan penetrasi budaya lain. Dalam hal-hal tertentu adaptasi
budaya membawa kebaikan, tetapi di sisi lain proses adaptasi budaya luar
menunjukkan adanya rasa tidak percaya diri dari anggota masyarakat terhadap
budaya sendiri.
Bentuk-Bentuk
Transmisi Budaya
- Enkulturasi
Enkulturasi
adalah proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi
berikutnya selama hidup seseorang individu di mulai dari institusi keluarga
terutama tokoh ibu. Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya)
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Akulturasi
Akulturasi
adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya
sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi
mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau
pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran
kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri
akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai,
cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian
dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun
ikut berubah.
- Sosialisasi
Sosisalisasi
adalah proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu
dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan
menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut
Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat
baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi
anggota
Pengaruh
Terhadap Perkembangan Psikologi Individu
- Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Beberapa
teori perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan
berkembang dari masa bayi ke masa dewasa melalui beberapa langkah jenjang.
Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangnya itu pada dasarnya merupakan
kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan
interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting.
Proses tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai
insan yang yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.
- Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan
psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok orang yang
berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkup yang menjadi
tempat tinggalnya sekarang . Contoh : bali kaya akan budaya sehingga banyak
menarik minat para touris untuk berkunjung ke bali dan bahkan sampai banyak
touris yang menikah dengan orang bali, maka mau tidak mau ketika acara
pernikahanya orang touris tersebut harus mengikuti adat bali untuk menghargai
tradisi bali.
- Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi
perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam
pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya. Manusia tidak bisa terlepas melalui proses
belajar karena dengan proses itu kita tahu banyak hal serta dengan kita
menyesuaikan diri dengan alam maka alampun akan memberi energi positif buat
kita sehingga dapat menjadi individu yang baik.
Awal Perkembangan dan Pengasuhan
Transmisi budaya dapat terjadi tergantung dari awal perkembangan dan pengasuhan
yang terjadi pada masing-masing individu orangtua. Dimana proses seperti
Enkulturasi ataupun Akulturasi yang mempengaruhi perkembangan psikologis
individu tergantung bagaimana individu mendapat pengasuhan seperti kasus anak
yang ibunya bekerja maka dengan terpaksa anak tersebut di asuh oleh pembantu
rumah tangga atau baby sister sehingga secara otomatis anak tersebut akan lebih
dekat dengan pembantu rumah tangga atau baby sister dikarenakan yang anak lihat
sehari-hari itu pembantu rumah tangga atau baby sister.
Maka
jangan kaget anak jika tiba- tiba anak bertingkah aneh atau berkata – kata
asing pada orangtuannya itu dikarenakan mungkin karena mereka menirukan gaya
bahasa atau tingkah laku yang di gunakan oleh pembantu rumah tangga atau baby
sister itu selama mengasuh si anak itu dan bagaimana lingkungan yang
diterimanya. Dengan demikian dalam hidup dan kehidupannya manusia selalu
mengadakan kontak dengan manusia lain. Karena itu manusia sebagai individu juga
merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat.
Referensi:
http://defikadebi.blogspot.com/2012/10/transmisi-budaya-dan-biologis-serta.html