Psikoterapi adalah pengobatan dengan secara psikologis untuk
masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi
(Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya
jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan,
pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan
istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis
(Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog
atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu
melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua
pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki
keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan
ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara
profesional dan legal.
Psikoterapi bukan untuk menangani orang
gila (orang yang rusak otaknya). Justru psikoterapi hanya digunakan
untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau
untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya.
Sedangkan penanganan orang gila adalah urusan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
James P. Chaplin membagi pengertian
psikoterapi dalam dua sudut pandang. Secara khusus, psikoterapi diartikan
sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada
kesulitan-kesulitan penyesuain diri setiap hari. Secara luas, psikoterapi
mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan nonformal atau
diskusi personal dengan guru atau teman.
Pengertian
psikoterapi selain digunakan untuk penyembuhan penyakit mental, juga dapat
digunakan untuk membantu, mempertahankan dan mengembangkan integritas jiwa,
agar ia tetap tumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan penyesuaian diri lebih
efektif terhadap lingkungannya. Dengan demikian, tugas utama psikoterapis di
sini adalah memberi pemahaman dan wawasan yang utuh mengenai diri pasien serta
memodifikasi atau bahkan mengubah tingkah laku yang dianggap menyimpang.
Menurut
Carl Gustav Jung sebagai mana dikutip dalam Nuansa-nuansa Psikologi Islam,
menyatakan bahwa pengertian psikoterapi telah melampaui asal-usul medisnya dan
tidak lagi merupakan suatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini
digunakan untuk orang yang sehat atau pada mereka yang mempunyai hak atas
kesehatan psikis yang penderitaannya menyiksa kita semua.
Menurut Carl Gustav Jung sebagai
mana dikutip dalam Nuansa-nuansa Psikologi Islam, menyatakan bahwa
pengertian psikoterapi telah melampaui asal-usul medisnya dan tidak lagi
merupakan suatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini digunakan untuk
orang yang sehat atau pada mereka yang mempunyai hak atas kesehatan psikis yang
penderitaannya menyiksa kita semua.
Berdasarkan
pendapat Jung ini, bangunan psikoterapi selain digunakan untuk fungsi kuratif
(penyembuhan), juga berfungsi preventif (pencegahan) dan konstruktif
(pemeliharaan dan pengembangan jiwa yang sehat). Ketiga fungsi tersebut
mengisyaratkan bahwa usaha-usaha untuk berkonsultasi pada psikoterapis tidak
hanya ketika psikis seseorang dalam kondisi sakit. Alangkah lebih baik jika
dilakukan sebelum datangnya gejala atau penyakit mental, karena hal itu dapat membangun
kepribadian yang sempurna.